TORAJA UTARA - Menyedihkan sekali kehidupan sepasang orang tua yang lanjut usia di kabupaten Toraja Utara yang tidak pernah mendapat perhatian melalui bantuan sosial dari pemerintah baik dari pemerintah Desa hingga Pusat, Rabu (18/11/2020).
Sepasang orang tua jompo yang sudah lanjut usia ini merupakan warga dusun Tondon Panga', Lembang Tondon, Kecamatan Tondon, yang kesehariannya hidup ditemani seorang cucu yang duduk di bangku sekolah SDN 6 Kesu'.
Saat dikunjungi oleh jurnalis media indonesiasatu.co.id, sepasang suami istri tersebut, kakek Garama' (90) dan istrinya bernama nenek Sampe (80), terlihat situasi kondisi rumahnya yang memperihatinkan dimana mereka hidup dalam keterbatasan ekonomi bahkan harus tabah melewati keterbatasan ekonomi tersebut siang dan malam.
Menurut penuturan warga sekitar bahwa mereka pasangan kakek Garama bersama nenek Sampe hanya bisa memiliki penerangan listrik dari sambungan aliran listrik tetangganya. Dan nenek Sampe juga dalam kondisi kelemahan tubuh namun tak mampu untuk berobat ke Rumah Sakit karena terkendala pada biaya.
Nenek Sampe yang langsung ditemui, mengatakan jika sempat berobat 2 kali ke dokter tapi itu harus meminjam ke orang untuk biaya berobatnya.
Sementara, cucunya bernama Andika Masakke (11) yang duduk di kelas 5 SD di SDN 6 Kesu' mengatakan bahwa dia tidak memiliki tas sekolah dan sepatu sekolah, bahkan tidak pernah dapatkan bantuan di sekolah, serta hanya memiliki 5 buah buku catatan.
"Tidak, tidak ada tas sekolah. Tidak ada juga sepatu sekolah", jawab Andika singkat, saat ditanya oleh Jurnalis indonesiasatu.co.id.
Dari informasi warga sekitar diketahui jika Andika selama sekolah, untuk dapat beli baju sekolah dia harus rela memulung botol aqua plastik dan barang bekas bersama sang nenek di lokasi pembuangan sampah yang dekat kantor bupati untuk di jual tapi setelah lokasi tempat pembuangan sampah dipindahkan, mereka sudah tidak bisa lagi mendapatkan uang untuk biaya hidup.
Mirisnya lagi kakek Garama' bersama sang istri nenek Sampe sudah berapa kali dijanjikan bantuan bedah rumah bahkan rumah mereka di foto namun setelah warga dapatkan bantuan Bedah Rumah tersebut, pasangan kakek Garama tidak juga mendapatkan bantuan tersebut. Sementara mereka tetangga dengan aparat Lembang.
Penuturan mereka juga bahwa tidak pernah juga dapatkan bantuan BLT Dana Desa, BST, bantuan Diakonia, dan hanya sempat menerima bantuan sembako Covid-19, itupun hanya sekali saja.
(Widian)