TORAJA UTARA - Event Toraja Highland Festival 2021 telah selesai di laksanakan dengan meninggalkan penuh harapan besar dari para pelaku UMKM bahkan dari para pelaku usaha pariwisata seperti perhotelan, Senin (11/10/2021).
Pasalnya, hanya dalam 6 hari saja event tersebut dilaksanakan para pelaku UMKM lokal bisa mendapatkan pendapatan dengan terjualnya barang dagangan mereka dari kunjungan tamu yang datang.
Tak hanya itu para pelaku usaha pariwisata pun sangat terdampak positif akan kegiatan itu, dimana selama kegiatan berlangsung, tingkat daya huni hotel dan penginapan mencapai keterisian 85% bahkan ada sampai 100%.
Tingkat hunian hotel tersebut disampaikan oleh Yohan Tangkesalu, selaku ketua PHRI Toraja, kepada awak media hari ini melalui sambungan WhatsAppnya.
"Toraja Highland Festival sudah berjalan lancar, sehingga tingkat hunian hotel selama event tersebut naik sekitar 85%, jika kita rata ratakan karena ada beberapa hotel yang full tingkat huniannya sampai 100% selama acara berlangsung", ungkap Yohan Tangkesalu.
Ketua PHRI Toraja ini juga menjelaskan jika THF sudah berhasil mendatangkan wisatawan ke Toraja selama acara ini dan mendorong roda perekonomian untuk terputar kembali.
"THF sudah berhasil mendatangkan wisatawan ke Toraja selama acara berlangsung dan sangat membantu mendorong roda perekonomian berputar kembali secara pelan", beber Yohan.
Jika dibandingkan dengan tahun 2020 saat pandemi Covid-19 baru mulai melanda dan melumpuhkan semua aspek, Yohan Tangkesalu, menjelaskan bahwa tingkat Occupancy perhotelan rata-rata 0%.
Untuk itu Ketua PHRI Toraja ini berharap angka positif Covid-19 bisa menurun dan cepat berlalu, agar stabilitas ekonomi dan pariwisata bisa kembali pulih.
"Harapan kita hanya satu, angka positif Covid-19 menurun, karena kapan ini naik stabilitas ekonomi dan pariwisata akan terdampak kembali. Pariwisata sendiri kita tidak bisa promosi hari ini, tamu langsung datang hari ini juga karena transaksinya bisa berhari hari, atau bulanan bahkan malah ada sampai setahun ke depan baru tamu yang di prospek bisa datang berkunjung", jelas Yohan Tangkesalu.
Sementara untuk tahun ini, kata Yohan Tangkesalu, sudah agak lebih baik cuman karena border belum di buka untuk wisatawan internasional jadi masih berharap pada Wisatawan Nusantara (wisnus) dan itu sangat terbatas.
(Widian)