TORAJA UTARA - Lambatnya hasil test PCR diterima oleh satgas covid-19 Toraja Utara dari RSUD Lakipadada yang diakibatkan oleh banyaknya sample yang masuk diperiksa, Pemda Toraja Utara bersama Satgas Covid-19 berencana membeli alat PCR sendiri untuk mempercepat hasil pemeriksaan pasien, Jumat 16/7/2021).
Hal itu diungkapkan oleh ketua harian Satgas Covid-19 Toraja Utara di konferensi persnya kemarin, Kamis malam (15/7/2021) di sekretariat posko Satgas covid-19 Toraja Utara yang beralamat di pusat kantor gabungan dinas bukit Marante.
"Hasil yang ditampilkan akan informasi perkembangan Covid-19 di Toraja Utara itu merupakan sample data hasil tracing yang diambil dan dikirim ke makassar dan RSUD Lakipadada 3 hari sebelumnya. Dan lambatnya hasil diterima itu disebabkan karena begitu banyaknya sample yang diperiksa di sana", ungkap dr. Remen Taula'bi.
Untuk itu kata dr. Remen, pemda bersama Satgas Covid-19 Toraja Utara akan berencana membeli juga alat PCR agar setiap pasien yang di tracing bisa cepat diketahui hasilnya untuk dilakukan treatment dan pencegahan.
Ketua harian Satgas Covid-19 Toraja Utara itu mengatakan jika treatment atau perawatan telah dilakukan dengan bersinergi antara RS Elim dan Rumah Sakit Pongtiku. Baik penyediaan obat obatan maupun vitamin.
"Penanganan juga ada bagi isolasi mandiri (isoman) dimana pasien bergejala ringan di rumah masing masing dengan pengawasan ketat oleh tenaga di PKM dan Satgas tingkat Lembang Kelurahan bahkan tempat isoman juga sudah disiapkan di tangmentoe bagi pasien yang tidak bisa isoman di rumah", tutur dr. Remen.
Menyikapi akan pasien isoman di rumah masing masing yang hingga saat ini belum mendapatkan sentuhan bantuan dari pemda dan Satgas Covid-19, dr. Remen menjelaskan jika bantuan ada dan sudah siap tapi masih menunggu regulasinya.
"Bantuan kepada yang isoman ada bantuannya tapi masih dalam menunggu regulasi yang ada, kata ketua harian Satgas Covid-19.
Dikesempatan yang sama juga Frederik V. Palimbong, selaku wakil bupati mengatakan bahwa Bupati bersama tim Satgas berupaya menangani pemulihan ekonomi dan penanganan penyebaran Covid-19.
Yang di perketat di Rambu Solo kata Wabup adalah pemeriksaan bagi keluarga yang datang dari luar. Ini dilakukan demi tetap menjaga perputaran ekonomi dimasa pandemi sambil memperketat penanganan penyebaran Covid-19.
"Fokus pemda sekarang adalah pengaktifan posko Satgas Covid-19 di setiap kelurahan dan Lembang untuk mendeteksi semua siapa yang datang dari luar atau gejala adanya masyarakat yang bergejala", ucap Wabup Frederick V. Palimbong.
Selain itu kata Wabup, langkah yang diambil pemda adalah pelaksanaan vaksin secara maksimal serta konsentrasi pada bagaimana penanganan jika sampai kasus memburuk yang tiba tiba melonjak.
"Kita juga konsentrasi untuk penyediaan peralatan yang bisa mendukung perawatan pasien dan obat obatan hingga vitamin", tambah Wabup.
Konferensi pers ini dihadiri oleh Wakil Bupati Toraja Utara, ketua harian Satgas Covid-19, Jubir Satgas, Kasie ops Kodim 1414/Tator, Plt Kasatpol PP, Kepala BPBD, Sekretaris Kominfo Toraja Utara.
(Widian)